Andi Pangerang Ancam Warga Muhammadiyah karena Emosi Saat Berdiskusi Beda Lebaran

Andi Pangerang Ancam Warga Muhammadiyah karena Emosi Saat Berdiskusi Beda Lebaran - Andi Pangerang, seorang anggota masyarakat yang tinggal di dekat sebuah Masjid Muhammadiyah di Jakarta, telah membuat ancaman terhadap warga Muhammadiyah setelah emosi saat berdiskusi tentang perayaan Lebaran yang berbeda. Perayaan Lebaran menjadi topik diskusi yang memanas antara Andi dan sekelompok warga Muhammadiyah.

Andi Pangerang Ancam Warga Muhammadiyah karena Emosi Saat Berdiskusi Beda Lebaran

Andaikan saja apabila saya berbicara tentang kenyataan yang berada di balik penangkapan seorang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bernama Andi Pangerang Hasanuddin (APH) oleh Bareskrim Polri. Dikarenakan beliau membuat pernyataan "halalkan darah Muhammadiyah" yang diposting di akun facebook-nya beberapa waktu yang lalu. Sebenarnya, apa sih motif beliau mengungkapkan hal tersebut? Menurut informasi dari pihak kepolisian, mereka mengatakan bahwa Andi Pangerang Hasanuddin sering berdiskusi dengan seseorang bernama pak Thomas tentang fokus dari pernyataan tersebut di saat penetapan Lebaran. Ternyata, percakapan tersebut dilakukan berulang kali dan di dalamnya terdapat beragam jawaban, tanya, dan pendapat. Sehingga, beliau merasa lelah dan akhirnya memutuskan untuk menyampaikan pernyataan tersebut.

Adi Vivid menyatakan bahwa Andi Pangerang merasa emosi karena diskusi mengenai perbedaan Lebaran tidak kunjung menemui titik terang. Oleh karena itu, menurutnya, Andi akhirnya mengeluarkan kata-kata yang tercantum dalam komentar di akun Facebook-nya.

Adi Vivid melanjutkan bahwa kata-kata tersebut terucap saat Andi Pangerang berada di Jombang, sekitar pukul 15.30 WIB. Menurutnya, berdasarkan pengakuan Andi Pangerang, saat itu emosinya tersulut oleh diskusi mengenai perbedaan Lebaran yang tidak kunjung selesai.

"Kami dapat memastikan bahwa saat Andi Pangerang mengetik kata-kata tersebut, dia berada sendirian di wilayah Jombang pada pukul 15.30 WIB pada tanggal 21 April. Motivasinya berasal dari rasa kesal yang terjadi akibat mengikuti diskusi tersebut sampai akhirnya dia merasa lelah dan emosi," ungkapnya.